 |
| Illustrasi (Anggota DPR yang lagi enak-enakan tidur di ruang sidang) |
Dikala ada banyak anak bangsa yang berjuang demi mendapatkan ilmu pengetahuan, beberapa orang yang kelihatannya cerdas dan pintar dalam berpolitik asik menghitung angka yang bisa disispkan di berbagai celah anggaran. Masih ingat dengan cerita beberapa daerah yang tidak terlalu terpencil, namun anak-anak mereka harus berjuang keras layaknya pahlawan kita sedang berperang melawan penjajah. Mereka harus menempuh jalan berkilo kilo untuk sampai ke sekolah dan bahkan ada beberapa yang mempertaruhkan nyawa agar bisa sampai disekolah.
Melihat kejadian ini, timbul pertanyaan kemana para pemimpin yang ketika berkampanye berjanji kepada masyarakat bahwa perubahan akan datang jika mereka mencoblos nomor sekian. Ya, sebenarnya, walaupun di sumpah juga , jaman sekarang sumpah sudah agak tidak ampuh seperti jamanya wiro sableng dan si buta dari gua hantu. Namun, kalo kita lihat, mereka seakan tidak malu dengan apa yang sudah pernah mereka ucapkan didepan orang banyak, berbagai visi dan misi yang dirancang dengan bantuan beberapa orang yang mungkin pandai merangkai kata, ya, seperti penyair la, atau apa mungkin sebelum pemilu, banyak penyair yang kaya karena mereka mendapat job untuk merangkai kata-kata yang maha dasyat untuk dijadikan visi dan misi sekalian buat jadi yel yel. hehehehe….
Sekarang bukan pertanyaan konyol kalau menanyakan bagaimana nasib bangsa kita kedepan jika yang terjadi sudah parah separahnya seperti sekarang.
Apa yang kita kerjakan dari kemerdekaan yang kita perjuangkan?
Apa tujuan kita berpolotik?
Ya, layaknya lagu armada, “Mau dibawa kemana, negara ini???jika “KAU” terus meminta duit, tanpa pernah, melakukan pembangunan, di negara kita ini!!!!!”
0 Comments